Puisi Cinta 1
Gairah Cinta
Menuju Puncak Marwah
AnEnte
(Untaian Kata By : Marwah AnEnte)
**Prolog**
“Merangkum
kisah, spesial moment,
menguntai
puisi dalam 2 tahun perjalanan cinta”
Di satu waktu
yang tenang, dalam ruangan yang hening
Gairah cinta kita
begelora hebat
Irama jantung
berpadu nafas yang memburu
Saling mendekat
meresapi rasa, Aroma tubuh yang membius hati
Jari jemari mengelus lembut, saling bertatap beri isyarat
Dinding putih dengan cahaya temaram, jelas terlihat hasrat dimata
yang sayu
Kita sama menginginkan lebih saat ini...
Seiring gerak tubuh yang meliuk-liuk
Tangan mu
merangkul erat di pundak, dan ku usap seirama detak
Bibir yang
sedikit basah terbata berucap saat ku beri sentuhan penuh cinta
Pijakan kaki tak
kuat lagi menumpu....segeralah kita di peraduan
Dan helai kain
membentang jalan saat ku bimbing langkah kaki mu
Berdenyut nadi ditingkah desir darah di ujung waktu
Mengubah sejuk jadi hangat, mengubah sunyi jadi bising
Seperti roda yang berputar, suka sekali berganti tempat
Seperti Rajawali yang mengais, mencakar tanpa henti
Nafas tersengal
berbisik lirih dan begitu pelan
Kita sepakat
mencari jalan, meski di lembah ataupun di gunung
Yakinlah dalam
perjalanan ini....kekasih hatiku...
Ku bimbing selalu
dalam keseimbangan rasa...
Aku menyelusup dalam relung dan kudengar suaramu di tiang jauh
Engkau beri semangat seakan memecah ruang
Lagi...Lagi...Lagi....dan Lagi....Kita melangkah
Kita berjalan menuju mimpi yang terpahat tiap detik
Semakin merinding
setiap pijak, membayang gerak kian melaju
Anak tangga
menuju langit....Engkau dan Aku betapa indah
Pinta mu pada ku
jangan berhenti, derapkan meski lelah
Keringat ku
menetes digerai rambut mu
Separuh jalan kita lewati, genggam tanganku jangan dilepas
Engkau benar-benar cantik disampingku
Kadang kita sekedar menghela nafas, tapi engkau memacu untuk
bergegas
Engkaulah penyemangat buat ku
Aku tertunduk dan
berbisik indah dan engkau pejamkan mata
Sayang....kita
akan sampai... dan senyum mu memberi jawab
Di bawah langit
yang teduh, kita mengecap kasih sayang
Menikmati surga
yang selalu kita rindukan
Duduk bercerita tentang angan
Kita terharu di puncak rasa
Kita sama mengucap kata...
MAKASIH SAYANG...MAKASIH PENAWAR HATIKU...
Dan kita
terlelap....
Hingga tak ada
lagi kata.... ???
Mungkin bisa
terjaga....
Tapi tetap
terlelap...
Matahari pagi mengabarkan pesan...
"Marwah AnEnte untuk selamanya"
Love U....Love U...
**Kalimat
Simpul**
“Persembahan
ini untuk sebuah kejujuran dalam ‘perjalanan’ dan
Kepada-Nya
semua pengharapan.”
Comments
Post a Comment