Puisi Renungan 4
Antara Autophobia & Thanatophobia
(Untaian Kata By : Wokane)
**Prolog**
“Hakikat ilmu-Nya selalu ada tabir dibalik tabir”
Nanar
pandangan ku
Cahaya
dunia bagai tiga dimensi
Pijak
ku tanpa rasa
Aku
terkungkung dalam diam
Bicarapun
menjadi sangat membosankan
Dimanakah nyawa ku?
Apakah detak jantung masih berirama?
Ku raba dada ku yang kian meruas
Kehendak kuasa yang tak bisa dipahami
Ku
takut dalam sendiri ku
Kalau
sampai jemputannya datang dan aku belum siap
Ku coba
mendekatkan diri pada-Nya
Saat
itu terbesit dalam benak ku
Apakah
ini shalat terakhir ku?
Lambat laun kesadaranpun tiba
Ku hibur diri ku, ku bawa hati ku kedalam
kegembiraan
Melupakan sejenak rasa
Semua atas ridho-Nya
Dan
akhirnya aku kembali
Kembali
menghirup udara segar
Menikmati
segala hal
Karena
rengkuhan ibu dan genggaman erat jemarinya serta kasih sayangnya
Juga
dekapan cinta saudara ku
Aku
berhasil keluar dari rasa takut yang mengungkung
**Kalimat Simpul**
”seperti hujan yang lantang meredam polusi, seperti ombak yang
perkasa menyapu pantai. Hayati maknanya dan mulai langkah baru”
Comments
Post a Comment